Comments
Comments

Minggu, 28 Mei 2017

Pengertian Hama

Hama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam penggunaannya serta dapat bertindak sebagai vektor penyakit pada tanaman, binatang dan manusia, dapat merusak tanaman hias , bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi lainnya.
Dalam Pengendalian Hama Terpadu bahwa hama bukan hanya pada serangga tetapi bisa pada vertebrata, tungau, virus, bateri, gulma dan organisme pengganggu tanaman lainnya.
Menurut Smith (1983) hama adalah semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan manusia.
Dalam arti yang luas bahwa hama adalah makhluk hidup yang mengurangi kualitas dan kuantitas beberapa sumber daya manusia yang berupa tanaman atau binatang yang dipelihara yang hasil dan seratnya dapat diambil untuk kepentingan manusia.
Ciri-ciri hama
  1. Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
  2. Umumnya berasal dari golongan hewan ( tikus, serangga, ulat, dan lain-lain)
  3. Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehinggatanaman menjadi mati atau tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
  4. Organisme hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata dan dapat dilihat secara langsung
Macam Macam Hama Pada Tumbuhan
Tikus (Rattus Norvegicus)
Gejala serangan :
  1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan
  2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
  3. Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
  4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
Pengendalian :
  1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya
  2. Pengendalin Hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular
  3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang sama pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen
  4. Pengendalian Kimia, yaitu dengan menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus.
  5. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
Wereng Cokelat  (Nilaparvata Lugens)
Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya ,mati.  Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Walang sangit merupakan salah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan tebang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna kemerah-merahan. Walang sangit menghisap butir-butir padi yang masih cair. Biji yang sudah dihisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji itu akan berwarna kehitam-hitaman.
Pengendalian terhadap hama walang sangit :
  1. Menanam secara serentak
  2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
  3. Menangkap walang sangit pada pagi hari menggunakan jala penangkap.
  4. Penangkapan menggunakan umpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga
  5. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan musuh alami walang sangit
  6. Menyemprot insektisida pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam
Tungau
Tungau (kutu kecil) biasanya terdapat di bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak – bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur. Hama ini dapat diatasi dengan cara mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada suatu tempat dan dibakar.
Ulat Kupu Kupu
Kupu-kupu merupakan serangga yang memiliki sayap yang indah dan benareka ragam. Kupu-kupu meletakkan telurnya dibawah daun dan jika menetas menjadi larva. Kita bisa sebut larva kupu -kupu sebagai ulat. Pada fase ini, ulat aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
  1. Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun
  2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
  3. Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
Ulat Buah
Hama ini menusuk pangkal buah sehingga terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas menjadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.

Sabtu, 27 Mei 2017

6 Cara Membasmi Rayap di rumah


Cara Membasmi Rayap Di Atap Rumah

Ingat kalimat mencegah lebih baik daripada mengobati kan? Dalam topik ini cocoknya kalimat seperti ini, mecegah lebih baik daripada membasmi. Nah, kalimat itu pun bisa diterapkan dalam penanganan kayu untuk bahan baku atap rumah agar tidak mudah didatangi oleh rayap. Jika rayap sudah bermukim di atap rumah anda, jangan dianggap hal ini adalah hal yang tidak penting dan sepele.

Justru hal ini bisa dikatakan suatu hal yang serius dan harus ditangani sedini mungkin dan sesegera mungkin agar hal buruk tidak menimpa rumah kita dan diri kita.

Rayap yang sudah bermukim dan membentuk koloni yang besar di atap rumah dalam jangka waktu yang lama tentu saja sangat membahayakan bagi penghuni rumah itu sendiri. Karena dalam jangka waktu yang lama rayap akan terus menggerogoti kayu-kayu atap rumah dan lama-kelamaan kayu akan lapuk. Dampak yang ditimbulkan tanpa anda sadari adalah atap bisa roboh sewaktu-waktu. Itu sangat mengancam dan juga membahayakan sekali bagi penghuni rumah tersebut. Tidak mau hal tersebut terjadi pada rumah anda bukan? Ayo simak sedikit tips untuk menghindari dan membasmi rayap di bagian atap rumah.

1. Pengaplikasian Tinner Pada Kayu

Pengaplikasian tinner pada kayu yang akan dipakai sebagai bahan baku pembuatan atap rumah ternyata cukup efektif untuk menghindari dan mencegah datangnya rayap. Kenapa demikian? karena aroma tinner yang sangat menyengat dan tajam itu adalah penyebab mengapa tinner tidak disukai oleh rayap. Caranya tinggal olesi saja kayu dengan menggunakan kuas yang sudah dicelupkan ke tinner.

Pastikan dalam proses pengolesan tinner pada kayu sudah dilakukan secara merata dan menyeluruh di setiap bagian kayu yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan atap rumah. Setelah dirasa cukup, kayu bisa dijemur terlebih dahulu sampai tinner mengering dan bisa meresap dengan maksimal dan sempurna sebelum dipasang sebagai bahan atap rumah

2. Pengaplikasian Air Cucian Beras Pada Atap Berbahan Kayu

Cara kali ini juga tidak jauh berbeda seperti cara-cara sebelumnya. Cara pengaplikasian air cucian beras yaitu dengan mengoleskan secara menyeluruh dan merata pada bagian kayu atap rumah. Tak ada yang menyangka jika air cucian beras yang selama ini dirasa tidak berguna dan selalu dibuang percuma ternyata punya manfaat besar yang bisa digunakan dan bisa membantu anda untuk membasmi rayap yang sudah bersarang di atap rumah.

3. Pengaplikasian Minyak Tanah Pada Atap Berbahan Kayu

Dalam proses pengaplikasian minyak tanah tidak jauh berbeda dengan pengaplikasian tinner pada atap rumah. Apabila hal ini sudah terjadi, sesegera mungkin melakukan penanganan dengan baik dan cek setiap sudut bagian atap rumah anda. Jika keadaannya belum parah anda bisa mengaplikasikan minyak tanah dengan cara mengolesi semua bagian-bagian kayu menggunakan kuas.

Cara ini cukup efektif untuk membasmi dan mengusir rayap dari atap rumah anda. Jika keadaan kayu sudah terlihat parah (lapuk), alangkah baiknya segera ganti kayu lama anda dengan yang baru guna mencegah kemungkinan terburuk yang akan menimpa anda sewaktu-waktu yaitu robohnya atap rumah anda. Jangan sampai hal yang tidak di inginkan terjadi pada keluarga anda.

4. Pengaplikasian Air Kapur Sirih Pada Atap Berbahan Kayu

Cara kali ini juga tidak jauh berbeda seperti cara-cara sebelumnya. Cara pengaplikasian air kapur sirih yaitu dengan pengolesan atau penyemprotan secara menyeluruh pada bagian kayu atap rumah anda. Khususnya pada bagian yang dicurigai terdapat banyak rayap yang bersarang dan itu harus lebih banyak kadar pengolesan dan penyemprotan air kapur sirih. Kulit rayap yang yang sensitif (lembut dan tipis) akan lebih mudah berinteraksi, terpapar panas yang merupakan sifat yang dimiliki oleh kapur sendiri. Dengan demikian rayap mau tidak mau akan mudah mati karena paparan panas dari kapur.

5. Pengaplikasian Air Larutan Garam Pada Atap Berbahan Kayu

Cara kali ini juga tidak jauh berbeda seperti cara-cara sebelumnya. Cara pengaplikasian air larutan garam yaitu dengan cara pengolesan atau penyemprotan secara menyeluruh pada bagian kayu atap rumah anda, khususnya pada bagian yang dicurigai terdapat banyak rayap yang bersarang dan itu harus lebih banyak kadar pengolesan dan penyemprotannya. Agar rayap benar-benar hilang, alangkah baiknya melakukan cara ini berulang-ulang dan rajin membersihkan pada bagian atap rumah anda.

6. Membasmi Rayap Dengan Menggunakan Insektisida dan Busa Racun

Dewasa ini, produk yang populer dan umum digunakan di kalangan masyarakat luas adalah insektisida dan busa racun yang merupakan salah satu produk yang sangat bermanfaat dalam proses pembasmian rayap sampai ke akar-akarnya. Namun saat menggunakan insektisida dan busa racun, maka anda harus mengosongkan rumah anda terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu guna mencegah efek buruk dari insektisida dan busa racun jika terhirup oleh pernafasan kita.

Bentuk Insektisida yang sekarang ini terjual bebas di pasaran adalah dalam bentuk gas dan cairan. Lain halnya dengan busa racun, dalam proses membasmi dan membunuh rayap, busa racun bisa diaplikasikan dengan cara mengusap-usapkan atau menempelkannya pada kayu secara menyeluruh sehingga bisa meresap ke kayu secara maksimal dan rayap pun akan mati. Penggunaan insektisida ataupun busa racun bisa dijadikan salah satu referensi bagi anda dalam upaya pembasmian rayap dengan sangat mudah, cepat, dan efektif dalam tempo atau rentang waktu lama. Hal yang perlu juga anda perhatikan adalah kebersihan menjadi salah satu faktor utama guna pencegahan datangnya kembali rayap di rumah anda.


Sampai disini dulu, itulah sedikit pembahasan mengenai cara membasmi rayap di atap rumah. Ini juga menjadikan kita agar lebih memperhatikan dan merawat rumah. Sapu rumah dengan menggunakan sapu dua kali dalam sehari. Lalu bersihkan juga bagian atap rumah menggunakan sapu yang berukuran panjang minimal 1 bulan sekali. Semoga bermanfaat.

Mencegah Tikus Masuk Rumah

Hewan yang satu ini kerap kali menimbulkan masalah yang tak kunjung usai. Ada saja perilakunya yang membuat kita kesal. Mulai dari memakan kabel listrik hingga kotoran yang ditinggalkan dan mengacak-acak makanan. Tikus bisa berada dimana saja, selokan, atap dan di dalam rumah. Usaha untuk memberantas tikus merupakan hal yang terlalu klise. Hewan ini tidak mungkin diberantas hingga populasinya hilang sama sekali.
Upaya yang dapat kita lakukan adalah tahap antisipasi dan pengendalian karena lingkungan di sekitar rumah kita juga berperan dalam kehidupan tikus. Pengendalian dapat dilakukan agar populasi mereka tidak terus berkembang biak dan ini menjadi cara yang paling efektif untuk menekan populasinya. Pengendalian tikus dapat dilakukan secara terpadu dalam berbagai cara. Misal, secara biologis (pemangsa kucing), kimia (obat-obatan), fisik (perangkap dan lem tikus), dan sanitasi lingkungan (menjaga kebersihan). Menjaga sanitasi lingkungan agar tetap bersih dan terawatt merupakan langkah antisipasi yang dapat kita lakukan.
Menutup Jalan Masuk Tikus
Tikus menyukai tempat-tempat gelap, lorong-lorong kecil, tumpukan barang, tempat kotor dan sebagainya. Tanah di taman yang gembur juga kerap dijadikan rumah tikus yang nyaman. Biasanya tikus memanfaatkan sisi pojok taman dengan tanaman di atasnya. Umumnya tanah memiliki tingkat kepadatan yang kurang, sehingga dengan mudah dibuat lubang. Untuk mengantisipasinya, kita harus mengindarai bagian taman tersebut dari tanaman yang dapat memudahkan tikus membuat lubang.
Lakukan pemadatan tanah dengan membiarkannya hanya ditanami rumput atau membuat resapan air dengan meletakan batu kerikil dalam jumlah yang banyak. Misalkan saja, membuat resapan dengan kedalaman 50-70 cm di bagian sisi taman yang kerap dijadikan jalan tikus. Area resapan juga dapat dimanfaatkan untuk jalan setapak atau penghias taman. Hindari membuang sisa air limbah kamar mandi dan dapur yang dibuang melalui pipa pembuangan ke selokan. Karena saluran pipa tersebut juga kerap dijadikan jalan masuk.
Pintu Masuk yang Lain
 Apabila area taman sudah dilakukan tahap antisipasi, tikus akan mencari cara lain untuk masuk ke dalam rumah. Contohnya melalui rumah tetangga yuang berhimpitan dengan rumah kita. Jika memungkinkan, hindari rumah dengan menghilangkan ruang bawah atap, karena biasanya tikus menyukai area ini. Jika semua sudah dilakukan, maka tahapan akhir yang harus dicoba dengan memutus mata rantai makanannya. Tikus yang sering datang disebabkan di dalam rumah terdapat makanan. Mereka bisa berkali-kali datang ke tempat yang sama tanpa kita sadari.

Jauhkan berbagai makanan dari area yang terbuka dan mudah dijangkau. Sebaiknya, simpan dalam satu tempat yang rapat dan kuat. Misal, lemari berbahan metal yang tidak mungkin dibuat lubang tikus. Buang sisa makanan secepatnya dan jangan dibiarkan menumpuk pada tempat sampah. Jika sumber makanan yang dicari tidak ada di rumah kita, tentu tikus tidak akan kembali pada rumah yang sama. Mereka akan mencari sumber makanan yang lain.
Mengenali Jenis Tikus
Tikus yang ada di rumah terbagi 3 jenis, tikus got, atap dan tikus rumah. Tikus got sangat menyukai daerah basah yang kotor dan bau. Biasanya bersarang di selokan dan tanah dan mencari makan di tempat sampah. Tapi adakalanya sesekali masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan. Tikus atap, enis ini bersarang di atap rumah yang kotor dan gelap, disela-sela dinding dan lain-lain. Sumber makanan berasal dari sisa makanan rumah yang bertumpuk di dapur dan tempat sampah. Kerap merusak benda-benda di rumah yang berbahan kayu, seperti lemari. Jika di atap sering menggigit kabel, rangka atap dan lainnya.

Jenis tikus rumah atau biasa disebut mencit/nyingnying atau curut berukuran kecil. Lebih sering berada di dalam rumah seperti kolong meja, kolong lemari, tumpukan buku, tumpukan kardus, dan lainnya. Sumber makanannya hamper sama dengan tikus atap. Hanya saja tikus ini juga sering memakan kertas dan kardus yang dijadikan tempatnya bersembunyi.

Minggu, 21 Mei 2017

14 Tips Cara Pengusir Tikus


1.      Peppermint (Daun mint)
     Cara yang pertama cukup mudah, dengan membeli beberapa ikat daun mint kemudian diambil sarinya dan larutkan ke dalam air. Setelah larut semprotkan cairan mentol tersebut ke tempat-tempat kesenangan atau yang sering dilalui oleh tikus. Tikus sangat membenci aroma daun mint ini.

Sehingga tikus akan menghindari tempat yang berbau daun tersebut. Atau jika ingin lebih hemat lagi, yakni dengan menanam pohon mint di sekitar rumah. Selain bermanfaat bagi kesehatan, daun mint pun dapat mengusir tikus-tikus yang berusaha masuk ke rumah.

2.      Soda Pop (Bom Soda)
Cara yang kedua bukan saja unik tapi lucu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tikus tidak mampu bersendawa ataupun mengeluarkan gas dari tubuhnya. Untuk itulah cairan ataupun bubuk baking soda dijadikan sebagai salah satu bahan untuk mengusir tikus.
Kita hanya perlu mencampurkan cairan soda ataupun seruk baking soda ke dalam makanan yang disenangi tikus, yakin deh tikus bakal kapok mencuri makanan di rumah kita. Bayangkan saja, ia tidak mampu mengeluarkan gas yang hasil reaksi cairan soda dengan asam di dalam perut. Kembung deh!
3.      Saus Cabai, Air dan Deterjen Pakaian
Cara yang ketiga dilakukan untuk yang hobi berburu, yakni dengan mencampurkan saus cabai terpedas dengan deterjen pakaian kemudian dilarutkan ke dalam air di dalam botol spray. Nah, si pemburu tikus rumah harus siap siaga dengan botol spray pedas di sampingnya.
Eehingga ketika muka tikus atau bagian bokong tikus nongol tinggal semprot deh. Catatan penting, hati-hati menggunakan dan menyimpannya karena berbahaya terutama jika terkena mata!
4.      Ammonia
Ammonia merupakan zat yang terkandung di dalam urin manusia, nah cairan tersebut pun bisa mengusir para tikus nakal yang bersembunyi di sudut-sudut rumah. Cara dengan menyemprotkan ammonia (jangan terlalu banyak, atau seisi rumah kita bau pesing) ke daerah-daerah yang dihuni atau dilewati tikus.
Ammonia tersebut berfungsi untuk menghilangkan tanda kekuasaan tikus, sehingga tikus akan tersesat dan mencari teritori baru. Disebutkan bahwa tikus menandai daerah kekuasaannya dengan air kencingnya, nah dengan menyemprotkan ammonia yang berbeda maka jejak dan kekuasanya akan hilang.
5.      Suara Aneh
berikutnya adalah menggunakan perangkat apapun yang dapat mengeluarkan bebunyian aneh, cara in merupakan yang paling di antara poin-poin sebelumnya. Bisa menggunakan mainan yang masih berfungsi namun sudah tidak terpakai.
Kemudian meletakkannya di tempat-tempat yang selalu didatangi ataupun dilalui oleh tikus. Selain membenci bunyi jangkrik, kucing dan anjing, tikus ini selalu merasa terganggu dengan bunyi-bunyian aneh –yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
6.      Jangkrik
Carilah jangkrik (Gryllus assimilis) yang biasa digunakan untuk aduan yang dapat mengerik. Letakkan jangkrik di tempat yang biasa dilalui tikus seperti di kamar atau di dapur. Tikus-tikus tidak akan berani menghampiri tempat tersebut karena sifat tikus yang tidak betah dengan keramaian.
7.      Kucing
Peliharalah kucing (Felis sp) di rumah, terutama kucing jenis tertentu yang dapat memangsa dan membunuh tikus, niscaya rumah anda aman dari tikus. Kucing merupakan musuh alami bagi tikus.
8.      Ular
Ular juga adalah musuh alami dari tikus. Di tempat dimana ada ular, di situ tikus tidak akan dapat hidup. Tetapi tentu cara ini bukan anjuran untuk semua orang.
9.      Buah Mengkudu
Persiapkan dua atau tiga buah mengkudu (Morinda citrifolia L). Potonglah mengkudu tersebut menjadi beberapa bagian. Letakkan mengkudu tersebut dalam wadah berisi potongan mengkudu di tempat yang sering dilalui tikus. Nah, bau yang menyengat dari buah mengkudu akan membuat tikus pergi dari rumah.
10.  Durian
Persiapkan dua atau tiga buah durian (Durio zibethinus). Potonglah durian menjadi beberapa potong. Bagian yang enak, makanlah isinya. Kemudian, letakkan potongan kulit durian tersebut di tempat yang sering dilalui tikus. Nah, bau yang menyengat dan kulit yang berduri dari durian akan membuat tikus pergi dari rumah.
11.  Minyak Mint
Oleskan minyak yang berasal dari daun mint (Mentha codifolia) pada selembar karton dan letakkan di tempat-tempat yang biasa dilalui oleh tikus. Tikus tidak akan datang lagi ke tempat itu karena tikus tidak suka bau mint.
12.  Kapur Barus (Kamper)
Hancurkan secara kasar saja beberapa buah kapur barus (Dryobalanops aromatica) kemudian sebarkan di tempat-tempat yang biasa dilalui tikus. Cara ini cukup efektif dan murah meriah. Tikus pergi, rumah Anda pun wangi.
13.  Batang Tanaman Berduri Tajam
Ada beberapa jenis tanaman baik berkayu maupun tidak yang berduri tajam, misalnya pelapah salak dan beberapa jenis batang tanaman hias berduri. Letakkan beberapa potong tanaman khususnya yang berduri sangat tajam di tempat tikus biasa berkeliaran. Tikus akan segan melewati tempat itu karena sakit bila terkena duri tajam.
14.  Mewarnai / Mengecat Badan Tikus
Tangkap satu ekor tikus, kemudian lumuri badannya dengan cat kayu/besi berwarna mencolok, lalu lepaskan. Tikus tersebut tidak akan datang lagi demikian pula tikus-tikus lain juga tidak akan datang lagi ke tempat tersebut karena takut.

Keefektifan cara-cara membasmi dan mengusir tikus tersebut tentu bergantung pada banyak hal, misalnya konstruksi ruangan dan rumah, kedekatan rumah dengan sumber makanan tikus, faktor alam, jenis tikus, resistensi tikus, dan lain-lain.